Use Sjc – Bosan jadi pegawai atau pekerja kantoran, kaya atau tidak, tapi tekanan kerja semakin meningkat. Setiap hari saya bekerja keras seperti kuda, hanya gaji yang sama.
Saya ingin berganti pekerjaan menjadi pengusaha. Dijual atau ditukar. Tidak ada lagi aturan atau perintah, pekerjaan dapat diciptakan, dan itu terbukti menjadi cara paling tepat untuk menjadi kaya.
Berangkat dari karyawan menjadi pengusaha tentu membutuhkan proses. Tidak sesederhana membalikkan telapak tangan, karena masih membutuhkan adaptasi.
1. Komitmen yang kuat
Mereka sudah memiliki niat yang kuat untuk beralih profesi dari karyawan menjadi pengusaha, disertai dengan komitmen. Percuma punya niat, rencana bisnis yang bagus, tapi ketika dibuat datang silih berganti jadi malas.
Ini disebut non-keterlibatan. Komitmen sangat dibutuhkan sejak awal saat Anda memulai bisnis. Dengan komitmen yang kuat, Anda tidak akan mudah terpengaruh, Anda tidak akan menyerah, dan Anda akan terus berjuang untuk sukses.
2. Siapkan fisik dan mental
Oleh karena itu, wirausahawan harus tangguh dan kuat secara mental. Karena bisnis akan mengalami pasang surut, naik turun, naik turun. Pelajaran ini akan menempa Anda agar bisa menjadi pengusaha sukses.
Juga, menurut cerita pengusaha yang sekarang kaya, mereka bekerja lebih lama ketika mereka menjadi pengusaha. Ada yang 14 jam sehari, ada yang bahkan 18 jam.
Berbeda dengan karyawan yang hanya bekerja delapan jam. Kalau lembur, maksimal dua sampai empat jam. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental, pikiran dan tenaga ekstra Anda untuk menjadi seorang wirausahawan. Apalagi jika Anda baru memulai bisnis, Anda bahkan bisa bekerja 24/7.
3. Sediakan modal
Ada pengusaha yang memulai bisnis hanya dengan modal lutut atau tanpa modal sama sekali. Itu jika Anda dapat menemukan dan meyakinkan investor untuk mendanai bisnis Anda.
Dan sebaliknya ? Ya, Anda harus memiliki modal sendiri. Baik dengan menyimpan tahun kerja untuk orang lain, atau dengan meminjam dari lembaga keuangan, atau dengan menjaminkan barang atau surat berharga, antara lain.
Modal diperlukan untuk mendanai segala kebutuhan bisnis seperti biaya operasional dan biaya non operasional. Termasuk modal pengalaman dan modal kreativitas untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda.
4. Menetapkan visi dan misi
Jika selama berkarir sebagai karyawan, Anda cenderung mengikuti arus. Menjadi pengusaha tidak seperti itu. Anda harus memiliki visi dan misi yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang membantu Anda fokus untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal. Bisnis menjadi lebih fokus.
5. Jangan cepat puas dan terus belajar
Anda tidak perlu lulus dan memiliki gelar Seabreg untuk menjadi pengusaha sukses. Orang yang hanya berpendidikan sekolah dasar bisa sukses membangun bisnis.
Kuncinya jangan cepat puas dan mau terus belajar. Mencoba hal baru atau sesuatu di luar bidang yang Anda kuasai, selalu bertanya jika tidak mengerti, rajin membaca dan mendengarkan kisah hidup pengusaha hebat, mengobrol dengan mentor, teman atau orang yang sudah sukses.
Kemauan untuk belajar merupakan faktor penting mengingat pesatnya perkembangan teknologi, sehingga pengetahuan bisnis tidak akan ketinggalan.
6. Nikmati setiap proses dan fokus pada tujuan
Sebagai pengusaha pemula, Anda akan menikmati setiap proses memulai bisnis. Ini akan memberi Anda banyak pengalaman baru.
Namun, Anda harus tetap fokus pada tujuan perdagangan jangka pendek dan panjang. Jangan terbawa suasana dan terlalu menikmati prosesnya, tapi tujuannya terabaikan.
Baca juga: