Hidup penuh dengan kejutan, dan terkadang kejutan itu datang dalam bentuk pengeluaran tak terduga. Di sinilah peran dana darurat, yang berfungsi sebagai jaring pengaman finansial saat kamu membutuhkannya.
Dana darurat adalah salah satu elemen penting dalam perencanaan keuangan yang sering kali diabaikan. Memiliki dana darurat bisa memberikan ketenangan pikiran dan memastikan kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup meski menghadapi situasi yang tidak terduga.
Membangun dana darurat memang tidak mudah, tapi bukan berarti mustahil. Diperlukan disiplin, strategi yang baik, dan komitmen jangka panjang untuk bisa mengumpulkan dana darurat yang memadai.
Tanpa dana darurat, kamu mungkin akan terpaksa mengambil utang atau menjual aset penting ketika krisis terjadi, yang tentunya bisa menambah beban finansial. Untuk membantu kamu menghindari hal tersebut, berikut ini adalah sembilan tips jitu yang bisa membantumu mengumpulkan dana darurat secara bertahap.
1. Tentukan Tujuan Dana Darurat
Langkah pertama dalam mengumpulkan dana darurat adalah menentukan berapa banyak uang yang kamu butuhkan. Umumnya, disarankan untuk memiliki dana darurat yang setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran rutin. Hitung pengeluaran bulananmu, termasuk biaya sewa, utilitas, makanan, transportasi, dan kebutuhan penting lainnya, lalu kalikan dengan jumlah bulan yang kamu rasa aman.
2. Buat Anggaran Bulanan
Membuat anggaran bulanan adalah cara yang efektif untuk mengelola pengeluaran dan menemukan peluang untuk menabung. Tentukan kategori pengeluaran seperti kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Pastikan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatanmu setiap bulan khusus untuk dana darurat. Dengan anggaran yang teratur, kamu bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan.
3. Mulai dari Jumlah Kecil
Mulailah dengan jumlah kecil yang realistis sesuai kemampuanmu. Tidak perlu langsung menyisihkan jumlah besar, yang penting adalah konsistensi. Misalnya, jika kamu bisa menyisihkan Rp500.000 setiap bulan, dalam setahun kamu sudah memiliki Rp6.000.000 dalam dana darurat. Seiring waktu, kamu bisa meningkatkan jumlah tabungan sesuai dengan kondisi keuanganmu.
4. Potong Pengeluaran yang Tidak Penting
Lihat kembali anggaranmu dan identifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan. Misalnya, mengurangi makan di luar, berlangganan layanan streaming yang jarang digunakan, atau membeli barang-barang yang tidak perlu. Alihkan uang yang dihemat dari pengeluaran tersebut ke dana daruratmu.
5. Manfaatkan Bonus atau Pendapatan Tambahan
Jika kamu menerima bonus dari pekerjaan, uang hadiah, atau pendapatan tambahan lainnya, alokasikan sebagian besar atau seluruhnya ke dana darurat. Ini adalah cara cepat untuk meningkatkan dana daruratmu tanpa mengganggu anggaran bulanan.
6. Gunakan Rekening Terpisah
Membuka rekening terpisah khusus untuk dana darurat membantu kamu menghindari godaan untuk menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Pastikan rekening tersebut mudah diakses dalam keadaan darurat, tetapi tidak terlalu mudah sehingga kamu tergoda untuk menggunakannya tanpa alasan yang mendesak.
7. Otomatisasi Tabungan
Manfaatkan fitur otomatisasi tabungan yang ditawarkan oleh bank. Dengan mengatur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening dana darurat setiap bulan, kamu tidak perlu khawatir lupa menabung. Otomatisasi ini memastikan bahwa tabungan untuk dana darurat selalu menjadi prioritas.
8. Review dan Sesuaikan Secara Berkala
Secara berkala, tinjau dan sesuaikan strategi pengumpulan dana daruratmu. Perubahan kondisi keuangan atau kebutuhan hidup bisa mempengaruhi jumlah dana darurat yang kamu butuhkan. Pastikan untuk menyesuaikan target dan anggaranmu sesuai dengan situasi terkini.
9. Manfaatkan Sumber Daya dan Edukasi Keuangan
Belajarlah dari berbagai sumber daya dan edukasi keuangan yang tersedia. Banyak bank dan lembaga keuangan menyediakan seminar, workshop, dan artikel tentang cara mengelola keuangan pribadi. Dengan pengetahuan yang cukup, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola dana darurat.
10. Gunakan Bank Digital untuk Mengumpulkan Dana Darurat
Bank digital semakin populer karena kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. Apa itu bank digital? Bank digital adalah jenis bank yang beroperasi secara online tanpa kehadiran fisik kantor cabang. Dengan bank digital, semua transaksi perbankan seperti pembukaan rekening, transfer dana, pembayaran tagihan, dan pengelolaan investasi dapat dilakukan melalui aplikasi atau website. Salah satu bank digital terpercaya yang dapat membantu kamu mengumpulkan dana darurat adalah Krom Bank.
Keunggulan Krom Bank
Krom Bank menawarkan berbagai keunggulan yang memudahkan kamu dalam mengelola keuangan. Salah satunya adalah bunga tabungan yang tinggi, mencapai 6% per tahun, memungkinkan dana yang kamu simpan tumbuh lebih cepat tanpa risiko tambahan.
Fleksibilitas jangka waktu deposito Krom Bank dari 14 hingga 180 hari memberi kamu kebebasan untuk merencanakan keuangan sesuai dengan kebutuhanmu.
Selain itu, kamu tidak perlu khawatir tentang biaya administrasi bulanan karena Krom Bank tidak mengenakannya, memberi kamu keleluasaan untuk menabung dan berinvestasi tanpa beban tambahan.
Transaksi menjadi lebih mudah dengan gratisnya biaya transfer dan top up hingga 30 kali per bulan, memudahkanmu dalam mengelola dananya. Keamanan dana yang terjamin adalah prioritas utama Krom Bank, dengan izin dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dengan aplikasi intuitif Krom Bank, kamu dapat mengelola keuangan kapan saja dan di mana saja dengan mudah. Kamu bisa memantau pengeluaran, mengecek saldo, dan melakukan transaksi dengan cepat dan aman.
Dengan memanfaatkan semua keunggulan yang ditawarkan oleh Krom Bank, kamu dapat lebih mudah mengumpulkan dana darurat dan mengelola keuangan secara bijak. Yuk, download aplikasi Krom Bank sekarang dan mulai perjalanan menuju keuangan yang lebih sehat dan terjamin!