Banyak orang mengira bahwa kucing merupakan hewan yang tidak emosional. Padahal sama seperti manusia karena kucing juga ternyata bisa merasa sedih bahkan hingga depresi. Apa saja tanda kucing depresi?
Kamu selama ini mungkin mengira kucing adalah makhluk yang tak peduli dengan manusia dan lingkungan sekitarnya. Bahkan kucing seringkali disalahartikan sebagai hewan tanpa emosi terkecuali saat lapar dan ngantuk.
Namun faktanya, hewan satu ini memiliki berbagai macam emosi termasuk ketakutan, kesedihan, kepuasan, dan kasih sayang. Memang bukan hal mudah untuk mengetahui apa kucing sedang emosi atau tidak. Sebab, ekspresi wajah dan bahasa tubuh kucing itu halus dan bahkan cenderung tidak berekspresi.
Namun, sulit membedakan bukan berarti kucing tak memiliki perasaan bahkan ada masanya hewan ini bisa depresi. Meski idealnya kucing selalu bahagia dan puas, namun kamu juga perlu mengenali saat kucing sedih.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kucing depresi seperti pindah rumah, kehilangan teman atau teman – teman baru ini, dan masih banyak yang lainnya. Berikut 6 tanda kunci depresi yang bisa kamu kenali :
- Terlalu Banyak Tidur
Kucing memang sangat suka tidur bahkan hingga 16 jam sehari. Namun saat depresi, mereka bisa tidur lebih banyak dari biasanya. Kamu bisa gunakan waktu sebagai panduan untuk memantau kebiasaan saat kucing bangun dan saat tidur kembali.
Jika biasanya kamu bangun segera atau langsung melakukan aktivitas lain, namun tiba – tiba kucing hanya suka tidur dan tidak menyambutmu, maka ini bisa menjadi tanda kucing sedang depresi.
- Ciri Khas Mengeong Berubah
Mengeong merupakan ciri khas hewan ini, ada yang senang mengeong atau cerewet namun ada juga kucing yang cenderung jarang mengeong. Saat kucing depresi, kebiasaan mengeong ini akan berubah. Mungkin kucing akan mengeong lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Suara – suara tak menyenangkan ini biasanya bernada rendah atau meraung sedih.
Mendengkur juga tidak selalu menunjukkan kebahagiaan, kucing yang sedang sedih mungkin akan mendengkur lebih sebagai cara untuk menghibur diri sendiri. Kucing lain yang biasanya bersuara mungkin berubah jadi pendiam, sementara yang pendiam bisa menaikkan volume suaranya.
- Pola Makan Berubah
Jika kucing berhenti makan atau kamu melihat ada perubahan nafsu makan yang tiba – tiba, mungkin kucing tidak suka dengan sesuatu. Kucing yang depresi biasanya akan menolak makanan yang sebelumnya mereka sukai. Bahkan kucing bisa kehilangan minat pada makanan favoritnya saat sedih.
- Buang Air Besar Sembarangan
Ketika kucing buang air besar tidak di kotak kotorannya namun di tempat lain, maka ini bisa menjadi tanda masalah medis yang mendasarinya, masalah situasional, atau kucing sedang depresi. Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi kamu untuk bereaksi dengan cara yang positif.
Kamu jangan memarahinya namun berikan kasih sayang dan beri tahu perlahan agar kucing kembali ke kotak pembuangannya ketika buang air besar.
- Sering Memanjat
Saat depresi, kucing mungkin jadi sering mencari tempat baru untuk didaki yang membantunya merasa lebih terkendali. Kucing yang memanjat berlebihan bisa merusak barang dan bahkan membahayakan dirinya sendiri.
Karena itu, sebaiknya kamu menciptakan lingkungan yang nyaman untuk kucing agar mereka merasa lebih aman dan nyaman.
- Merusak Barang
Tanda – tanda kucing depresi selanjutnya adalah mereka mulai mencakar, mengunyah, serta menghancurkan furniture, gorden, dan barang lainnya di rumah yang sebelumnya belum pernah disentuh olehnya.